Makanan khas Korea merupakan salah satu aspek kebudayaan yang membuat Korea menjadi sangat terkenal di dunia. Dan makanan yang terkenal itu diciptakan dari bumbu khas Korea, salah satunya adalah Doenjang yang akan kita bahas.
Kalau kamu sering melihat orang Korea memasak mungkin kamu pernah melihat mereka menambahkan pasta yang berwarna kecoklatan ke dalam masakan mereka. Pasta coklat itu kemungkinan adalah Doenjang.
Maka dari itu ayo kita bahas apa itu Doenjang mulai dari sejarah, manfaat hingga tempat kamu bisa mendapatkan bumbu ini.
Dilansir dari bon appetit, Doenjang adalah pasta berwarna coklat yang beraroma kuat. Pasta ini terbuat dari kedelai yang difermentasi bersama dengan garam. Doenjang merupakan salah satu bumbu penting untuk membuat masakan Korea bersama dengan Gochujang (pasta cabai) dan Ganjang (kecap asin Korea).
Seperti yang sudah dikatakan, Doenjang memiliki aroma yang kuat seperti blue cheese. Tapi walaupun memiliki aroma yang kuat, bahan ini memiliki cita rasa yang enak untuk melengkapi masakan Korea kamu.
Ada banyak sekali masakan Korea yang bisa kamu buat dengan menggunakan bumbu ini. Biasanya bumbu ini digunakan di masakan berkuah seperti Doenjang Jjigae, Sogogi Doenjang Jjigae, Gang Doenjang dan masih banyak lagi.
Sejarah Doenjang Korea
Jika kita membahas sejarah Doenjang maka kita bisa kembali ke 2.000 tahun yang lalu. Doenjang diciptakan saat fermentasi kedelai berkembang di Tiongkok dan menyebar ke Korea pada abad ke-2 atau ke-3 sebelum masehi.
Catatan tentang Doenjang ditemukan pada Samguk Sagi (삼국사기) atau Sejarah Tiga Kerajaan pada abad ke-12. Dokumen ini mencatat bahwa Doenjang dan Ganjang (kecap asin) digunakan sebagai bumbu makanan selama Dinasti Tiga Kerajaan (57 SM – 668 M).
Kemudian pada Dinasti Goryeo dan Dinasti Joseon bumbu ini menjadi semakin populer dan menjadi bahan makanan yang penting dan utama.
Pada periode ini sudah ada buku resep yang mencatat berbagai macam cara menggunakan Doenjang dalam makanan.
Pada abad ke-20 produksi massal Doenjang mulai dilakukan dan bumbu ini diekspor ke berbagai negara di dunia. Saat ini, Doenjang tidak hanya populer di Korea tapi juga di seluruh dunia sebagai bahan utama masakan Korea.
Baca Juga : Upacara Minum Teh Korea (Darye) : Sejarah dan Maknanya
Cara Membuat Doenjang
Membuat Doenjang merupakan proses yang panjang dan cukup rumit. Sebagai informasi untuk kamu, kira-kira seperti ini proses membuat Doenjang dari awal hingga selesai.
- Pertama, rebus kedelai hingga lunak kemudian hancurkan hingga halus.
- Adonan ini kemudian dibentuk menjadi balok kecil yang disebut meju. Kemudian letakkan meju di tempat kering dan hangat selama 1-2 bulan.
- Setelah kering, letakan meju di kendi besar yang disebut jangdok bersama dengan garam dan air. Kemudian biarkan selama 2-3 bulan.
- Setelah selesai, cairan dari meju akan menjadi Ganjang (kecap asin) dan ampasnya akan menjadi Doenjang.
- Pisahkan Ganjang dan Doenjang dengan menggunakan saringan.
- Letakkan Doenjang yang sudah dipisahkan ke kendi baru tanpa ada airnya. Kemudian tambahkan sedikit garam untuk pengawetan.
- Simpan kendi tersebut di bawah sinar matahari selama 6 bulan hingga 1 tahun.
Itulah cara membuat Doenjang tradisional, banyak orang mengatakan bahwa semakin lama proses fermentasi Doenjang maka akan semakin kompleks juga rasa Doenjang yang dihasilkan.
Manfaat Doenjang Untuk Kesehatan
Selain digunakan untuk membuat masakan kamu menjadi semakin enak, Doenjang juga memiliki banyak sekali manfaat kesehatan untuk tubuh kamu.
Berikut ini adalah beberapa manfaat Doenjang untuk kesehatan :
1. Kaya Akan Protein
Karena terbuat dari kedelai maka Doenjang mengandung protein nabati berkualitas tinggi untuk tubuh kamu.
Protein ini dapat membantu pembentukan otot, memperbaiki jaringan tubuh dan memberikan energi untuk tubuh. Selain itu proses fermentasi juga mengubah protein menjadi asam amino yang mudah diserap tubuh.
2. Baik Untuk Kesehatan Usus
Proses fermentasi juga menghasilkan probiotik alami yang membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus kami.
Probiotik ini nantinya dapat meningkatkan kesehatan pencernaan, mencegah sembelit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
3. Kaya Antioksidan
Kedelai yang menjadi bahan baku utama Doenjang mengandung isoflavon yang merupakan senyawa antioksidan yang baik untuk kesehatan.
Senyawa ini dapat membantu kamu melawan radikal bebas, mencegah penuaan dini, menjaga kesehatan tulang hingga dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
4. Cocok Untuk Diet
Doenjang merupakan bahan makanan yang rendah kalori tapi kaya akan rasa. Hal ini membuat bumbu ini menjadi bumbu yang ideal untuk makanan sehat.
Selain itu kandungan proteinnya yang tinggi dapat membuat kamu kenyang lebih lama sehingga cocok digunakan saat program penurunan berat badan.
Baca Juga : Mengenal Seollal, Perayaan Imlek Versi Korea Selatan
Tempat Membeli Doenjang Halal
Kalau kamu mau mencoba membuat masakan Korea dengan menggunakan Doenjang maka kamu bisa membelinya di supermarket atau di e-commerce kesayangan kamu. Kamu bisa mengetik keyword “doenjang halal” di e-commerce.
Dan berikut ini adalah beberapa rekomendasi merk yang mungkin bisa kamu pertimbangkan.
- Mokgo Food Doenjang
- Onggojib Doenjang Soybean Paste
- Onggojin Starter Pack
Selain itu ada beberapa tips yang mungkin bisa kamu praktekan saat mencari Doenjang yang halal :
- Periksa Label Halal : Pastikan produk yang ingin kamu beli sudah mencantumkan label halal di kemasannya.
- Lihat Komposisi Bahan : Pastikan bahan-bahan yang digunakan pada Doenjang tidak mengandung bahan yang tidak halal.
Kesimpulan
Doenjang sudah menjadi salah satu bumbu masakan esensial yang digunakan di banyak masakan Korea. Tidak hanya enak, bumbu ini juga mengandung segudang manfaat kesehatan untuk kamu.