Mengenal Seollal di Korea

Mengenal Seollal, Perayaan Imlek Versi Korea Selatan

Di Korea ada banyak sekali perayaan-perayaan yang rutin dilakukan setiap tahunnya. Misalnya seperti Chuseok, Darboreum, Hansik dan Seollal. Dan kali ini kita akan mengenal Seollal yang merupakan Tahun Baru Korea berdasarkan kalender lunar.

Berdasarkan catatan sejarah “Book of Sui” dan “Book of Tang”, Seollal pertama kali dirayakan pada tahun 57 sebelum masehi. Para peneliti juga mengindikasikan bahwa Seollal pertama kali menjadi hari libur nasional sejak jaman Dinasti Goryeo pada tahun 918-1392 setelah masehi.

Seiring berkembangnya zaman budaya perayaan Seollal ini masih dilaksanakan setiap tahunnya. Dan karena hari libur ini penting bagi orang Korea maka biasanya banyak orang yang menutup bisnis mereka selama perayaan Seollal.

Jika diibaratkan Seollal ini mirip dengan perayaan Idul Fitri yang tiap tahun kita rayakan. Kenapa demikian? Karena pada saat Seollal orang-orang juga akan berbondong-bondong pulang ke kampung halaman untuk menemui keluarga mereka.

Kenapa perayaan ini penting? Karena perayaan ini menjadi salah satu momen dimana seluruh keluarga berkumpul bersama-sama. Sehingga momen ini dipakai untuk mempererat ikatan keluarga (atau sebagai ajang nanya “kapan nikah?”).

Kapan Seollal Dirayakan?

Tidak lengkap rasanya jika kita mengenal Seollal tanpa mengetahui kapan sih Seollal ini dilaksanakan.

Seollal sebenarnya adalah Tahun Baru Imlek versi Korea Selatan sehingga tanggalnya sama dengan Imlek yang biasa dirayakan di Indonesia.

Misalnya, pada tahun 2025 nanti Seollal akan dirayakan pada tanggal 29 Januari 2025. Biasanya di Korea Seollal akan dirayakan selama tiga hari hingga satu minggu tergantung dari orang dan budaya daerahnya masing-masing.

Aktivitas Selama Seollal

Ada beberapa aktivitas yang biasanya dilakukan oleh orang-orang selama Seollal. Biasanya selain berkumpul dengan keluarga, ada 2 aktivitas wajib lainnya yaitu Sebae dan Charye.

Sebae (세배)

Tradisi ini melambangkan rasa hormat dan penghargaan kepada orang yang lebih tua. Selain itu orang yang menerima Sebae akan memberikan Sebaetdon (세뱃돈) atau uang tahun baru kepada orang yang memberikan Sebae terutama anak-anak.

Charye (차례)

Jika Sebae merupakan penghormatan kepada orang yang masih hidup maka Charye (차례) adalah ritual penghormatan kepada leluhur pada saat Seollal.

Saat Charye keluarga menyajikan makanan dan minuman di meja persembahan yang sudah diatur secara teliti. Makanan tersebut dipersembahkan sebagai tanda syukur kepada leluhur.

Biasanya yang disajikan di meja persembahan adalah Tteokguk (sup kue beras), buah-buahan, ikan, daging, sayuran dan soju atau makgeolli.

Makanan Khas Seollal

Ilustrasi Makanan Tradisional Korea
Ilustrasi Makanan Tradisional Korea

Selama perayaan Seollal, ada beberapa makanan yang penting dan selalu hadir untuk dimakan bersama dengan keluarga. Selain enak, makanan-makanan ini juga memiliki makna simbolis dalam kebudayaan Korea.

1. Tteokguk (떡국)

Tteokguk adalah sup kue beras yang disajikan dengan kaldu sapi atau ayam. Sup ini biasanya dihidangkan dengan telur orak-arik, daun bawang dan rumput laut kering sebagai pelengkap.

Tteokguk adalah hidangan yang menyimbolkan bahwa seseorang telah bertambah usia satu tahun. Kue beras melambangkan kemurnian dan bentuknya yang bulat seperti uang logam Korea jaman dulu dipercaya sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran.

2. Jeon (전)

Jeon merupakan sejenis pancake Korea yang dibuat dari berbagai bahan yang dicelupkan ke dalam adonan tepung dan telur (kalau di Indonesia mirip bakwan cuma lebih lebar).

Bakwan Korea ini sering disajikan pada saat ritual Charye. Makanan ini melambangkan kesejahteraan dan kelimpahan karena terbuat dari berbagai bahan yang melimpah dan mudah didapat.

3. Galbijjim (갈비찜)

Hidangan ini melambangkan kemewahan dan kemakmuran karena daging sapi merupakan bahan makanan yang dianggap istimewa dan biasanya disajikan untuk acara-acara penting.

4. Japchae (잡채)

Japchae melambangkan keseimbangan dan keharmonisan karena makanan ini menggunakan campuran dari berbagai warna dan rasa dari sayuran dan bumbu yang digunakan.

5. Sanjeok (산적)

Sanjeok adalah hidangan sate khas Korea yang terdiri dari daging sapi, sayur-sayuran dan bisa juga menggunakan seafood dan ditusuk dengan menggunakan tusukan sate kemudian dipanggang.

Makanan ini melambangkan keharmonisan antara alam dan manusia karena menggunakan bahan-bahan yang berasal dari alam dan lautan.

Tips Merayakan Seollal Bagi Wisatawan

Tentunya kita yang bukan orang Korea asli tidak bisa merasakan sepenuhnya budaya Seollal. Tapi kita juga dapat menikmati perayaan ini dengan berbagai macam cara.

1. Coba Makanan Tradisional Seollal

Selama perayaan Seollal akan ada banyak restoran yang menyajikan makanan khas Seollal. Inilah kesempatan untuk kemu mencoba menikmati hidangan ini.

Atau jika kamu mengunjungi pasar tradisional Korea maka kamu bisa mendapatkan cemilan-cemilan tradisional yang mungkin hanya dijual pada saat perayaan Seollal.

2. Kunjungi Destinasi Wisata Budaya

Saat perayaan Seollal ada banyak tempat wisata yang menawarkan pengalaman Seollal kepada para wisatawan. Misalnya seperti Bukchon Hanok Village, Korean Folk Village atau Namsangol Hanok Village.

Kamu bisa melihat ritual Charye atau merasakan permainan tradisional Korea di tempat ini dan setidaknya bisa membuat kamu merasakan atmosfer Seollal.

3. Ikut Acara Umum

Di beberapa tempat umum biasanya sering diadakan acara budaya yang terbuka untuk umum selama Seollal. Di tempat ini kamu bisa mencoba bermain permainan tradisional seperti Yutnori atau Jegichagi.

Atau kamu juga bisa mengunjungi taman-taman besar seperti Gyeongbokgung Palace, Changdeokgung Palace atau Seoul Plaza untuk melihat pertunjukan budaya.

4. Nikmati Kota yang Lebih Tenang

Jika kamu tidak tertarik mengikuti aktivitas-aktivitas tersebut maka kamu bisa menikmati kota yang lebih tenang. Karena selama Seollal biasanya kota-kota besar seperti Seoul akan lebih sepi karena banyak orang yang pulang kampung.

Maka dari itu untuk kamu yang lebih suka ketenangan bisa banget mengelilingi Seoul yang sepi saat Seollal berlangsung. Walaupun mungkin banyak tempat seperti restoran atau tempat hiburan yang tutup selama Seollal.

Kesimpulan

Setelah kita mempelajari Seollal lebih jauh mungkin kita akan menyadari bahwa perayaan ini merupakan perayaan yang sakral dan penting untuk orang Korea. Di dalamnya terdapat banyak sekali tradisi-tradisi yang sudah diwariskan sejak ribuan tahun dan bahkan berlangsung sampai sekarang.

Gimana? Setelah membaca artikel ini kamu tertarik ingin coba pengalaman Seollal langsung di Korea?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *