Mengenal Doljabi : Upacara ‘Meramal’ Masa Depan Anak di Korea

Di Korea ada banyak sekali budaya dan perayaan yang dilakukan oleh masyarakat Korea. Misalnya seperti upacara minum teh dan upacara Seollal yang sudah kita bahas di artikel sebelumnya. Sekarang kita akan membahas sebuah upacara yang tidak kalah unik di Korea yaitu Doljabi.

Dikutip dari Joteta, Doljabi merupakan tradisi yang dilakukan pada acara perayaan ulang tahun pertama anak-anak yang biasanya disebut Doljanchi.

Sebelum lebih jauh, Doljanchi adalah keseluruhan acara atau perayaan ulang tahun pertama anak dalam budaya Korea. Jadi Doljanchi merupakan keseluruhan proses acaranya.

Sedangkan Doljabi adalah acara utama dari Doljanchi. Acara ini banyak dilakukan baik oleh orang Korea maupun orang campuran di Korea. Tradisi ini sudah berlaku selama beberapa abad dan masih ada hingga sekarang.

Doljabi adalah tradisi dimana seorang bayi akan memilih 1-3 benda Doljabi dari 6-9 benda Doljabi yang diletakkan di depan mereka. Setiap benda memiliki maknanya sendiri, biasanya berkaitan dengan pekerjaan apa yang akan dimiliki si bayi di masa depan. Banyak orang percaya benda-benda tersebut bisa meramal masa depan si bayi.

Di masa modern ini, banyak orang yang tidak terlalu percaya bahwa benda yang dipilih bayi akan menentukan masa depannya. Tapi di masa lalu, orang Korea sangat percaya bahwa benda Doljabi ini berkaitan dengan masa depan seseorang.

Selain untuk meramal masa depan, benda Doljabi ini dipercaya dapat menjadi berkat untuk bayi dalam menjalani kehidupan mereka.

Secara sederhana, ada 2 tujuan melakukan Doljabi.

1. Untuk ‘meramal’ masa depan bayi.
2. Memberkati bayi.

Kedua alasan itulah yang membuat acara Doljabi ini masih banyak dilakukan bahkan hingga sekarang.

Karena acara ini merupakan salah satu acara inti dari Doljanchi maka tentunya diperlukan berbagai macam persiapan, diantaranya adalah.

• Meja Doljanchi : Meja akan dihias dengan kain sebagai dekorasi dan diletakkan berbagai benda yang akan dipilih oleh bayi.
• Dekorasi : Sebagai tambahan, meja akan dihias dengan warna cerah dan ditambahkan ornamen tradisional misalnya kain sutra. Selain itu akan diletakkan juga makanan khas seperti kue beras (tteok) atau makanan khas Korea lainnya.

Setelah itu anak yang berulang tahun akan diletakkan di depan meja Doljanchi dan anak-anak dibiarkan bebas memilih benda yang mereka inginkan dari meja tersebut.

Baca Juga : Apa Itu Hanbok: Sejarah dan Cara Memakainya

Seperti yang sudah dikatakan, benda yang terdapat di meja dipercaya dapat meramal masa depan sang anak. Secara umum ada sekitar 12 barang yang bisa ditaruh di meja tersebut dan inilah benda-bendanya beserta maknanya.

• Medali : Dipercaya sang bayi akan mempunyai posisi tinggi di perusahaan.
• Kuas : Bayi dipercaya akan menjadi penulis terkenal atau orang yang bijak.
• Tas Keberuntungan : Bayi akan diberkati keberuntungan.
• Teko Obat : Dipercaya sang bayi akan menjadi dokter yang menyelamatkan nyawa orang.
• Koin : Dipercaya akan mendatangkan rezeki di masa depan.
• Benang : Bayi dipercaya akan hidup panjang tanpa sakit.
• Palu : Di masa depan sang bayi dipercaya akan menjadi hakim, jaksa atau pengacara.
• Kamera : Bayi akan menjadi fotografer yang mengambil gambar yang indah di dunia.
• Mic : Bayi dipercaya akan menjadi entertainer seperti penyanyi atau selebriti.
• Stetoskop : Bayi akan menjadi orang yang berkaitan dengan ilmu medis.
• Bola : Dipercaya sang bayi akan menjadi atlet.
• Handphone : Sang bayi akan mendapatkan pekerjaan yang berkaitan dengan teknologi.

Dulu, barang-barang di Doljabi lebih sedikit dibandingkan sekarang. Tapi seiring berkembangnya zaman maka barang-barang di meja tersebut ditambahkan untuk mengikuti perkembangan zaman.

Walaupun aspek ‘meramal masa depan’ dari Doljabi ini sekarang sudah kurang dipercayai orang tapi acara ini tetap sering dilakukan. Alasannya adalah karena menjaga tradisi yang sudah diwariskan oleh leluhur.

Selain itu, acara Doljabi ini juga dapat menjadi ajang berkumpul keluarga besar karena biasanya pada acara ini keluarga besar akan berkumpul untuk merayakannya.