Beberapa waktu ini budaya Korea sudah makin dikenal oleh masyarakat berkat bantuan dari K-Pop, K-Drama dan media entertainment Korea lainnya. Salah satunya budaya Korea yang biasa kita liat adalah Hanbok. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang apa itu Hanbok, sejarah Hanbok dan bagaimana perkembangannya di era modern ini.
Dikutip dari The Korean in Me, Hanbok adalah pakaian tradisional Korea yang sudah digunakan sejak lebih dari 2.000 tahun yang lalu di Korea.
Kata Hanbok sendiri jika diterjemahkan adalah “Pakaian orang Korea” dan pernah menjadi pakaian sehari-hari masyarakat Korea.
Di jaman modern sekarang, Hanbok biasanya digunakan oleh orang Korea pada saat libur nasional, ulang tahun ataupun saat pernikahan.
Sejarah Hanbok Korea
Berdasarkan sejarahnya, Hanbok sudah ditemukan sejak tahun 57 sebelum masehi. Itu tandanya Hanbok sudah digunakan sangat lama oleh masyarakat Korea, bahkan jauh sebelum huruf Hangul dibuat oleh Raja Sejong.
Tapi, bentuk Hanbok yang kamu liat dan kenal sekarang berbeda sangat jauh jika dibandingkan Hanbok pada jaman dulu. Bentuk dan desain Hanbok mengalami perkembangan dari model dan cara penggunaannya.
Setidaknya desain Hanbok sudah berubah selama 4 kali mulai dari masa tiga kerajaan, masa Dinasti Goryeo, masa Dinasti Joseon hingga Hanbok yang kamu kenal sekarang di jaman modern.
Masa Tiga Kerajaan (57 SM – 668 M)
Pada masa tiga kerajaan di Korea yang meliputi Kerajaan Baekje, Silla, dan Goguryeo ini diketahui bahwa masyarakat Korea sudah mengenakan Hanbok. Pada awal-awal masa ini laki-laki dan perempuan memakai baju sepinggang dan juga menggunakan celana panjang ketat.
Baru kemudian pada akhir masa tiga kerajaan ini Hanbok mengalami evolusi dari segi desain. Dimana perubahannya adalah perempuan yang berasal dari keluarga kerjaan mengganti celana panjang menjadi rok panjang.
Selain itu mereka juga menggunakan baju yang diikat bagian pinggangnya dan biasanya menggunakan jubah sepinggang.
Masa Dinasti Goryeo (918-1392 M)
Pada era ini desain Hanbok banyak dipengaruhi oleh Kerajaan Mongol. Hal ini dikarenakan ada perjanjian damai yang dilakukan oleh Korea dengan Kerajaan Mongol pada masa Dinasti Goryeo, hal ini disimbolkan dengan pernikahan anatara Raja Goryeo dengan Ratu Mongol.
Karena perjanjian damai ini desain Hanbok juga berubah bercampur dengan gaya Mongol. Perubahan desainnya diantara lain adalah bagian rok Hanbok menjadi lebih pendek, bajunya berubah menjadi diikat ke bagian dada dengan menggunakan pita yang lebar. Selain itu lengan bajunya juga diubah menjadi lebih ramping.
Masa Dinasti Joseon (1392-1897 M)
Beda masa tentunya beda juga desain Hanboknya. Pada jaman Dinasti Joseon berkuasa, bagian baju dari Hanbok menjadi lebih ketat dan pendek. Pada abad ke-16, bagian baju itu diubah lagi menjadi lebih bergelembung dan panjangnya kembali panjang sampai ke bawah pinggang.
Lalu pada akhir abad ke-19 orang-orang menambahkan jaket bergaya Manchu yang sampai sekarang masih sering digunakan oleh orang Korea. Kemudian pada akhir masa Dinasti Joseon, roknya dibuat menjadi lebih panjang dan bagian baju kembali menjadi lebih pendek dan ketat.
Dan karena bajunya menjadi lebih pendek, masyarakat menambahkan ikat pinggang yang terbuat dari kain linen sebagai korset.
Masa Modern
Modernisasi membuat desain Hanbok saat ini menjadi sangat beragam karena pengaruh dari barat. Desain Hanbok di jaman sekarang menjadi lebih bebas sesuai dengan desainer Hanbok tersebut.
Tapi walaupun ada kebebasan dalam mendesain Hanbok unsur-unsur tradisional Hanbok seperti panjang rok dan celana, bahan kain, pola, warna dan aksesorisnya tetap dipertahankan.
Dan jika dulu Hanbok digunakan untuk menandakan status sosial di masyarakat maka sekarang hal tersebut sudah tidak terlalu diperhatikan lagi.
Hanbok modern bisa kamu liat digunakan oleh idol-idol saat mereka perform dimana mereka menggabungkan elemen modernisasi di desain Hanbok mereka.
Baca Juga : Upacara Minum Teh Korea (Darye) : Sejarah dan Maknanya
Arti Warna Hanbok
Di Hanbok, pemilihan warna juga memiliki artinya tersendiri. Warna Hanbok memiliki arti dan nilai yang berbeda-beda, dan berikut ini adalah warna-warna yang biasa digunakan beserta artinya :
- Putih : Melambangkan kejujuran, integritas dan kemurnian jiwa.
- Hitam : Melambangkan air, kegelapan dan kesedihan. Biasanya digunakan saat pemakaman.
- Hijau : Melambangkan alam, pertumbuhan dan kesuburan. Dulu digunakan oleh perempuan yang sudah menikah.
- Biru : Melambangkan air, langit dan ketenangan. Biasanya dipakai ketika musim semi karena melambangkan kelahiran dan harapan.
- Kuning : Melambangkan pusat alam semesta. Pada jaman dulu Hanbok dengan warna ini hanya boleh digunakan oleh keluarga kerajaan saja.
- Merah : Melambangkan keberuntungan dan kekayaan. Hanbok merah ini sering dipakai dalam acara pernikahan agar pernikahan kedua mempelai diberkati.
Cara Memakai Hanbok Korea
Baju tradisional Korea ini dibuat untuk kenyamanan dalam memakainya. Maka dari itu Hanbok sebenarnya mudah dipakai dan nyaman digunakan. Berikut ini adalah cara memakai Hanbok untuk perempuan dan laki-laki.
Cara Memakai Hanbok (Perempuan)
- Pakai baju dalamnya. Baju dalam ini biasanya dapat dikencangan dengan mudah dengan kancing di bagian depan.
- Lilitkan roknya di sekitar kamu dan gunakan baju atasannya.
- Posisikan rok/gaun sampai ke dada.
- Gunakan jaket di bahu kamu dan kencangkan pengait atau kancingnya.
- Ikat pita Hanboknya.
Atau tutorial lebih lengkapnya dapat kamu lihat di video ini :
Cara Memakai Hanbok (Laki-Laki)
- Gunakan kaus putih.
- Ambil sisa kain yang ada di sisi kanan dan silang ke kiri.
- Tahan kain di bawah.
- Silangkan ikat pinggang di atas kan tersebut.
- Gunakan ikat pinggang di tengah.
- Lipat ikat pinggang ke bawah untuk menutupi ikat pinggang.
- Gunakan kaus kaki putih.
- Gunakan jaket Hanbok kamu.
Ribet? Kamu bisa lihat tutorial lebih lengkapnya lewat video ini :
Itu dia pembahasan lengkap kita tentang apa itu Hanbok beserta sejarah, makna dan cara penggunaannya. Semoga dengan artikel ini kamu bisa lebih memahami makna dan sejarah Hanbok bukan sekedar sering melihatnya lewat idol kamu.